Minggu, 24 April 2011

Aku dan Skenarioku

TwitThis
Ketika langkah tertahan oleh keraguan,
Ketika lidah kelu oleh kemunafikan,
Ketika sikap tak lagi sesuai aturan,

Aku tahu tak semuanya akan sesuai harapan, Belum.


Sesuatu mungkin akan hadir saat keterpurukan,
Sesuatu yang mungkin relative,
Kadang bernilai positif atau lebih buruk dari itu.
Kita tahu ada kata saling diantara kita, ada kata ikatan dalam hati kita, Aku tak ingin mengusiknya dulu saat ini,

tidak untuk saat ini!!

Saat dimana banyak hal yg belum kita pelajari.
Kau tetap Matahariku,
Entah sampai saat yang mana,
Entah sampai senja yang mana,
Aku tak tahu.

Yang Aku tahu,
Sekarang Aku hanya ingin malam,
Malam yang sepi,
Yang menunggu fajar menyingsing,
Yang menunggu hari cerah tanpa mendung disana-sini.
Tanpa Sang Guntur yang menghantam udara dan pecah memekakan telinga,
Yang Aku tahu semua ini harus Aku jalani.
Walau kadang malam tak selalu indah ditemani bulan yang bentuknya seperti sepotong biskuit yang tak habis dimakan,
Atau di temani rintik hujan, segelas kopi pahit dan beberapa batang rokok yang akan atau sedang kuhisap,
Mereka adalah kombinasi keindahan dalam versiku,

Aku…

Adalah seonggok daging bernyawa yang menanti fajar tak kunjung datang,

Aku..

Adalah dalang dari beberapa skenario dalam ceritaku sendiri,

Dan Aku adalah Malam yang lelah untuk bergantian tugas dengan Matahari.
Dan aku adalah Aku, tak ingin sama dengan ‘aku’ yang lainnya.


X.Near, Dhea.
April, 24th, 2011
1.09 PM

Terlalu manis untuk dilupakan

0 komentar:

Posting Komentar

 

Free Blog Templates

Easy Blog Trick

Blog Tutorial

Twitter Blog Templates © Copyright by Coz | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks